HPS 2015 : Merawat Bumi Rahim Pangan Kita


Minggu, 18 Oktober yang lalu, telah dilangsungkan Misa Hari Pangan Sedunia tahun 2015 di Gereja St.Servatius Kampung Sawah. Dalam kotbahnya, Romo Ipung (Agustinus Purwantoro, SJ) menegaskan kembali bahwa sebagai Umat Allah kita semua dipanggil untuk berperan serta aktif dalam merawat bumi, karena bumi adalah rahim pangan kita, ladang  tumbuhnya sumber pangan bagi manusia. Merawat bumi dapat diwujudkan dengan merawat lingkungan hidup, ‘banyak hal yang bisa dilakukan’ dalam merawat lingkungan hidup antara lain dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit diuraikan dan menjadi sumber polusi seperti plastik dan styrofoam. Salah satu caranya dengan membawa botol minum sendiri dan ‘tidak menyediakan air minum dalam kemasan’ untuk kegiatan-kegiatan di lingkungan dan gereja.

Bahkan dalam rangka merawat lingkungan itu juga, mulai bulan Oktober 2015 ini, hiasan altar Gereja tidak lagi menggunakan bunga potong, melainkan dengan tanaman hidup yang dapat dirawat dan digunakan untuk keperluan berikutnya. Hal ini terlihat saat misa HPS tersebut, dimana altar Gereja dihias begitu indah menggunakan tanaman hidup dan bahan-bahan pangan yang dilakukan oleh Lingkungan Yohanes de Deo yang  bertugas menghias altar saat itu.

Di akhir misa, Bapak Mikael mewakili Panitia HPS 2015 menjelaskan bahwa dalam rangka HPS 2015 ada dua kegiatan utama yang dilakukan yakni : Workshop tentang Tanaman Pangan dan Lingkungan Hidup untuk anak-anak (BIA/BIR) dan Pengadaan Bantuan Pangan bagi umat yang sangat membutuhkan, serta menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan seluruh Umat yang telah memberikan sumbangan melalui amplop HPS yang telah diedarkan.

Setelah misa, kegiatan dilanjutkan dengan Workshop tentang Tanaman Pangan dan Lingkungan Hidup untuk anak-anak (BIA/BIR), yang merupakan kerjasama antara Panitia HPS 2015, WK Paroki dan dimotori oleh Tim Seksi Lingkungan Hidup Paroki St.Servatius. Workshop berjalan meriah, dengan peserta sekitar 200an anak, dimana anak-anak memperoleh kesempatan belajar cara menanam dan merawat tanaman pangan, khususnya sayuran, dan selanjutnya bibit yang telah ditanam juga diberikan untuk dibawa pulang dan dirawat dirumah masing-masing. Pada akhir workshop para paserta diajak belajar memilah bola-bola sampah yang organik maupun non-organik, serta membubuhkan cap telapak tangan dengan cat ke kain yang disediakan, sebagai ungkapan komitmen untuk ikut berperan serta merawat bumi dengan ikut merawat lingkungan.

Akhirnya, seperti pesan Romo, mari kita semua berperan serta aktif merawat bumi dengan ikut merawat lingkungan hidup kita. Semoga Tuhan selalu memberkati kita. Amin.

(Christianus Ardhi Yudanto)

Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com