Puncak Perayaan Syukur ARDAS KAJ 2011-2015
Talkshow "Ini ARDAS" - Foto : Tim Komsos
Menjelang pukul 10.00 WIB, Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, para suster, umat, dan awak media menyambut kedatangan Bapak Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di depan pintu utama Hall A JIExpo Kemayoran. Kedatangan Bapak Gubernur yang sering disapa Pak Ahok ini dalam rangka memenuhi undangan acara Puncak Perayaan Syukur ARDAS KAJ 2011-2015. Acara yang baru pertama kali diadakan ini memang dibuat istimewa. Selain mengundang Pak Ahok, hadir pula bintang layar kaca sebagai pembawa acara seperti Donna Arsinta dan Putri Patricia. Tata panggung yang megah dan tata cahaya yang membuat suasana semakin gemerlap. Tidak ketinggalan kehadiran kurang lebih 10.000 umat KAJ yang menjadikan suasana meriah.
Tidak hanya suasana di dalam ruangan yang meriah. Suasana di luar ruangan juga tak kalah meriah dengan berdirinya stan-stan pameran foto delapan dekenat di KAJ. Foto yang dipamerkan adalah kegiatan yang berhubungan dengan tema-tema ARDAS setiap tahunnya dari 2011-2015. Setiap dekenat berlomba-lomba menarik perhatian pengunjung. Seperti yang dilakukan dekenat utara, mereka mengajak umat berfoto di photobooth.
Dengan hadirnya Pak Ahok, maka acara pun dimulai. Diawali dengan pertunjukkan dramatisasi tema ARDAS setiap tahunnya dari 2011-2015. Kemudian ketua panitia yaitu Romo Antonius Baur menyampaikan kata sambutan. Selanjutnya Pak Ahok memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya tersebut, dia menyampaikan bahwa ARDAS yang dibentuk oleh Keuskupan Agung Jakarta ini sejalan dengan keinginan pemerintah.
"Jakarta ini yang dibutuhkan bukan uang, infrastruktur, solusi masalah, atau lainnya. Tapi perlu orang-orang yang hatinya berbela rasa", tutur Ahok
Berkaitan dengan Tema ARDAS 2016-2020 yaitu pancasila, Pak Ahok mula-mula mengutip perikop saat Yesus ditanya oleh seorang ahli Taurat untuk menyebutkan perintah mana yang paling penting dalam hidup, Yesus menjawab, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”. Lalu yang kedua, "Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri".
Kemudian Pak Ahok menghubungkannya dengan para perumus pancasila seperti Soekarno dan Hatta. Ia menebak perumusan pancasila pada sila pertama dan sila kelima sesuai juga dengan hukum kasih yang disampaikan Yesus. Sila pertama sesuai dengan perintah kasihilah Tuhan, Allahmu. Dan sila kelima sesuai dengan perintah kasihilah sesamamu manusia.
Menurut Pak Ahok, mewujdkan sila kelima yaitu tentang keadilan sosial, juga merupakan tanggung jawab pemerintah. Dia pun memaparkan program pemerintah DKI yang berkaitan dengan itu seperti rumah di bawah 1 miliar tidak membayar PBB. Dia juga berterimakasih kepada umat katolik Jakarta yang senantiasa mendoakannya dalam menjalankan tugas sebagai gubernur DKI Jakarta.
Setelah sambutan pak Ahok, Romo Ulun, Bapak Uskup Mgr. Ignatius Suharyo, dan tiga narasumber diundang naik ke atas panggung mengisi acara talkshow "Ini ARDAS". Romo Ulun sebagai pembawa acara talkshow. Tiga narasumber yaitu seorang anak perempuan SMP, seorang ibu, dan seoarang bapak pendiri web kalotisitas.org. Talkshow membahas seputar ARDAS 2011-2015.
Dipertengahan talkshow, hadir romo Andang yang kemudian membahas seputar lingkungan hidup. Pembahasan tersebut didukung dengan presentasi dari beberapa paroki mengenai kegiatan lingkungan hidup yang sudah dilaksanakan ditiap paroki. Kita patut berbangga karena dari sedikit paroki yang mendapat kesempatan presentasi, Paroki St. Servatius Kampung Sawah menjadi salah satu paroki yang berkesempatan mempresentasikan kegiatan lingkungan hidup.
Acara selanjutnya adalah Refleksi ARDAS yang dipandu oleh Romo A. Susilo Wijoyo. Refleksi dibawakan dengan menarik karena refleksi yang dibuat sangat pendek, kemudian dijadikan lagu untuk dinyanyikan bersama-sama.
Pada acara ini juga diadakan penganugerahan penghargaan yang pada acara tersebut disebut ucapan terimakasih. Katergori pertama yaitu pada bidang pelayanan yang diberikan oleh Alm. FX Bambang Sumasto. Beliau adalah koster yang mengabdi di Gereja Santo Bartolomeus, Taman Galaxy, Bekasi. Lalu kategori gerakan bela rasa diberikan untuk kelompok penggagas pendidikan ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah) dan Populi (gerakan lingkungan hidup). Terakhir, berkaitan dengan panggilan imam, Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang menjadi paroki yang paling banyak anak mudanya terpanggil menjadi Imam yaitu 17 orang. Tak ketinggalan juga penghargaan untuk stan pameran dekenat. Dekenat Utara menyapu bersih penghargaan stan terbaik dan stan terfavorit.
Kemudian dipertunjukkan drama musikal arahan Djaduk Ferianto. Drama ini cukup kental dengan nuansa humor sehingga mampu menghibur umat. Salah satu pemainnya adalah Marwoto yang dikenal sebagai salah satu anggota grup lawak Srimulat. Rangkaian acara diakhiri dengan perayaan ekaristi bersama puluhan romo dan belasan Uskup. (RBP)
Foto-foto lain mengenai acara Puncak Perayaan Syukur ARDAS 2011-2015 dapat dilihat di Galeri Foto
Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com