Pertemuan Seksi Komsos Se-KAJ


Komisi Komsos (Komunikasi Sosial) KAJ kembali mengadakan pertemuan Seksi Komsos se-KAJ. Acara berlangsung pada hari Minggu, 13 Maret 2016 di Aula St. Yohanes, Gereja Katedral. Kurang lebih pukul 09.00 acara dimulai. Pertemuan ini menghadirkan dua narasumber untuk membahas topik yang sudah ditentukan. Sebelum masuk pada sesi pertama, Romo Harry selaku Ketua Komisi Komsos KAJ, terlebih dahulu memberi kata sambutan dan memperkenalkan pengurus baru Komisi Komsos KAJ.

Pada sesi pertama, Romo RD Antonius Suyadi bertindak sebagai narasumber. Beliau adalah anggota FKUB Provinsi DKI Jakarta. Maka beliau hadir untuk menjelaskan peran FKUB dan sharing mengenai kondisi gereja katolik saat ini di wilayah KAJ. Saat berdialog dengan anggota FKUB lainnya, Beliau menyerap berbagai pandangan/persepsi mengenai Katolik dari sudut pandang umat agama lain. Dikatakannya, Katolik masih dianggap sama dengan agama Kristen pada umumnya, umat katolik terlihat ekslusif, dan karya sosial yang dilakukan umat katolik kerap dicurigai sebagai misi kristenisasi. Pandangan tersebut menjadi pertanyaan bagi salah seorang peserta pertemuan. "Jika tidak ingin dikatakan ekslusif maka kita berusaha melakukan karya nyata ke masyarakat. Namun disisi lain aksi nyata tersebut malah dianggap misi kristenisasi. Jadi kita harus bagaimana?" tanya peserta tersebut. Romo Yadi memberi solusi yaitu dengan mengajak umat agama lain untuk ikut merencanakan acara tersebut, sehingga mereka juga memiliki peran dalam acara tersebut. "Mereka tidak ingin hanya menjadi kroco-kroconya atau pekerja lapangannya saja. Mereka ingin dilibatkan" jelas Romo Yadi. 

Acara berlanjut ke sesi II. Kali ini narasumbernya adalah Sylvia W. Sumarlin atau biasa dipanggil Bu Evi. Topik yang dibahas adalah pertahanan cyber untuk kedaulatan NKRI. Diawal, Bu Evi lebih banyak memaparkan tentang betapa gaya hidup saat ini yang serba online begitu berubah dibanding era sebelumnya. Berkaitan dengan hal itu, ia masuk dalam inti pembahasan yaitu mengenai pertahanan cyber. Kaitannya dengan komsos adalah agar media online tiap paroki diperhatikan keamanannya. "Jangan gunakan wifi publik ketika mengolah data online milik gereja", ujar Bu Evi saat memberikan salah satu tips menjaga keamanan cyber.

Pada sesi terakhir, para peserta berkelompok dalam dekenatnya masing-masing. Peserta diminta saling berdiskusi untuk merencanakan sebuah kegiatan memperingati salah satu hari besar nasional. Kegiatan ini sebagai wujud nyata bahwa gereja katolik telah keluar dari zona eksklusifnya dan terjun ke masyarakat. Dekenat Bekasi mendapat tugas membuat kegiatan untuk memperingati Hari Lahirnya Pancasila, 1 Juni.  (RBP)

Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com