Pembekalan Ketua Lingkungan 2017
Pada akhir bulan Mei umat Paroki Kampung Sawah sudah mengetahui para calon ketua lingkungan dan ketua seksi paroki. Sebelum dilantik, mereka mengikuti pembekalan yang diadakan di Wisma Puspanita, Ciawi pada 1-3 Juni 2017. Peserta berangkat secara bergelombang. Ada yang berangkat pukul 05.00 dan paling terakhir pukul 07.30. Total ada sekitar 10 mobil dan satu bus kapasitas 55 seat yang membawa peserta ke tempat pembekalan.
Selama 3 hari 2 malam disana, calon ketua lingkungan dan ketua seksi paroki berkumpul menjadi satu dan melakukan aktivitas bersama. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung sebagian besar berupa penjelasan materi oleh pembicara dan aktivitas kelompok.
Rangkaian acara diawali dengan Misa. Kemudian sambutan pengantar dari Romo Agustinus Purwantoro, SJ atau yang biasa disebut Romo Ipung. Pada sambutannya tersebut, Romo Ipung memberikan gambaran tentang gereja secara universal, fungsi gereja dan peran gereja dalam pengembangan umat di tengah masyarakat. Dalam konteks internal, Romo Ipung menekankan Paroki Kampung Sawah sebagai Oase Rohani Bernuansa Betawi. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk misa inkulturasi betawi, sedekah bumi, ziarah relikwi, marius, kampung persodaraan, dan lain-lain. Menjelang sore, peserta dibagi menjadi delapan kelompok dan dipersilakan saling sharing pengalaman dengan tema yang telah ditentukan
Hari pertama tersebut kemudian diakhiri oleh penjelasan materi dengan topik integritas, peduli, dan pelayanan sepenuh hati dalam kepemimpinan kristiani. Selanjutnya, materi-materi yang diberikan pada hari kedua yaitu pemimpin katolik yang memasyarakat, tata kelola administrasi dan keuangan lingkungan, mewujudkan gerakan umat Allah di Kampung Sawah, dan pelayanan pastoral Servatius.
Pak Eko Praptanto dalam sesi materi mewujudkan gerakan umat Allah di kampung sawah, menjelaskan mengenai posisi gereja yang berada ditengah-tengah masyarakat yang majemuk. Perlu disadari bahwa radikalisme muncul dititik-titik daerah tertentu di wilayah Kampung Sawah. Hal tersebut tentu mengancam keharmonisan di Kampung Sawah dan Bekasi pada umumnya. Maka perlu ada gerakan yang melibatkan masyarakat secara umum.
Di hari terakhir, para calon ketua lingkungan membuat action plan. Harapannya action plan itu dilaksanakan sebagai gerakan bersama dalam paroki yang mengedepankan pemberdayaan umat di tengah masyarakat dan sebagai bentuk mencintai gereja yang universal.
Suster pemilik Wisma Puspanita juga turut berpartisipasi sebagai pembicara. Beliau membahas mengenai lingkungan hidup.
"Kegiatan pembekalan ini sangat bermanfaat karena sebagian peserta adalah ketua lingkungan baru. Pembekalan ini juga telah memberikan arahan serta tugas pokok yang bermanfaat dalam mengembangkan pemberdayaan umat dimasing-masing lingkungan," ujar Hari Wibowo, ketua seksi Komsos. (RBP)
Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com