Join Us and See The World, Panggilan Bagi Kaum Muda
Untuk memperkenalkan dan mempromosikan Panggilan Hidup Selibat kepada umat, dengan doa dan harapan agar panggilan untuk bekerja di bidang pelayanan kerohanian semakin bertumbuh, Seksi Panggilan Paroki Servatius mengundang sejumlah frater dan suster untuk berbagi pengalaman hidup selibat.
Acara ini berupa seminar bertajuk " Join Us and See The World " Seminar ini berlangsung dua hari yaitu Sabtu dan Minggu 22-23 Juli 2017 di Aula SMA Pangudi Luhur II Servasius. Pada hari pertama, sejak pukul 08.00 peserta ,bruder,suster,romo paroki dan frater berdatangan. Sebagian besar peserta adalah remaja yang bersekolah di tingkat SMP. Sedangkan narasumber yang hadir berasal dari 3 kongregasi yaitu suster dari CB, Suster dari Ursulin, dan Bruder dari SVD
Acara ini dibuka oleh Romo Agustinus Purwantoro, SJ. Dalam sambutannya, Romo Agustinus Purwantoro menyampaikan bahwa dalam kehidupan menggereja, dan bermasyarakat KAJ merasa ada yang kurang dari pengenalan perkembangan panggilan imam dan biarawan-biarawati. Dengan harapan semoga semakin banyak kaum muda yang tergerak hatinya untuk mempersembahkan diri untuk melayani Tuhan dan sesama dengan pekerjaan apapun yang kita inginkan". kata Romo Agustinus Purwantoro
Hari kedua (23/7) peserta yang datang lebih banyak, yakni sekitar 60 orang. Acara diawali pengantar oleh Suster Vero. Kemudian peserta dibagi 5 kelompok untuk masuk ke kelas. Disana aka nada pengenalan kongregasi bruder/suster. Terdapat lima kongregasi yaitu Carolus Boromeus (CB), Ursulin, SVD, FIC, dan PRR. Setiap 30 menit peserta akan saling berpindah kelas untuk mengunjungi setiap kongregasi.
Di kelas kongregasi CB, pengenalan dilakukan lewat tayangan video. Peserta mendapat wawasan bahwa kongregasi CB berpusat di Belanda dan berkarya di seluruh dunia. Di Indonesia, suster CB berkarya di bidang pendidikan , kesehatan, dan social. Sekolah Tarakanita, Steladuce, RS Carolus, RS Borromeus Bandung, RS Panti Rapih Yogya adalah contoh unit-unit tempat suster CB berkarya dan terlibat mengelola di dalamnya.
Di kelas kongregasi Ursulin, peserta mendapat pemahaman tentang perbedaan kiprah bruder/suster dengan room. “Bruder/suster lebih terjun ke karya pelayanan di berbagai bidang sedangkan room lebih memperdalam filsafat dan teologi karena akan berbicara tentang Tuhan”, kata suster Vero. Suster Alexandrine memotivasi peserta agar jangan takut untuk menjadi suster/bruder. “Jangan menunggu merasa suci dahulu dalam menjawab panggilan hidup membiara” kata suster Alexandrine. Pengenalan terhadap peserta didukung dengan tayangan film pendek dan video profil. Peserta menjadi tahu bagaimana tahap-tahap kehidupan suster, mulai dari simpatisan sampai senior. Dalam melewati tahap-tahap tersebut, suster akan ditempatkan di berbagai kota bahkan negara. Mulai dari Bandung, Ende, sampai Filipina. Bahkan ada kesempatan ke Italia.
Di kelas kongregasi SVD, peserta mendapat wawasan bahwa SVD didirikan tahun 1875 oleh Santo Arnoldus Jansen. Terdapat 6000 anggota SVD yang tersebar di 75 negara. Di KAJ, romo SVD mengelola 5 paroki.
Setelah mengunjungi semua kelas, peserta kembali ke aula. Mereka sharing mengenai kesan dan pesan selama mengikuti acara ini. Sebagian besar mengatakan bahwa acara ini membuat mereka tahu bagaimana kehidupan suster/bruder. Peserta pun menyarankan agar acara seperti ini diadakan rutin setidaknya setahun satu kali.
Kemudian giliran narasumber yang memberi kesan dan pesan. Bruder dari FIC mengapresiasi kaum muda (peserta seminar, Red) yang masih memiliki cahaya cinta kepada Tuhan karena mau meluangkan waktu untuk mengikuti acara ini. Hal itu menginspirasi para bruder/suster untuk kembali berbuat sesuatu agar lebih dekat kepada kaum muda. Beliau berharap kaum muda mampu menanggapi panggilan dan dengan berani memutuskannya.
Di akhir acara panitia menyampaikan fakta menarik dari hasil angket yang sudah diisi peserta. Terdapat 23 orang yang menyatakan tertarik pada panggilan hidup membiara. Semoga niat baik itu tetap terjaga dan terealisasi pada kehidupan mereka di masa datang. (RBP/GAB)
Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com