Perayaan HUT Ke 121 Gereja Katolik Kampung Sawah
Minggu 08 Oktober 2017, suasana di area Gereja tampak berbeda. Meja-meja tertata mengelilingi pinggir kanopi utara gereja. Terdapat pula panggung yang berdiri di sana. Menjelang misa pukul 08.30, beberapa tumpeng mulai mengisi meja-meja tersebut. Suasana tersebut tak lain karena hari itu merupakan perayaan ulang tahun gereja katolik Kampung Sawah Ke 121. Namun sesungguhnya tanggal hari ulang tahun yang tepat adalah tanggal 6 Oktober.
Segenap umat paroki mempersiapkan segala sesuatu agar acara hut dapat berjalan dengan baik seperti koor dari avanti dan avanti junior yang membawakan lagu selama jalannya misa, pensavas yang membawakan tarian, ibu-ibu wkri yang menyiapkan acara serta seluruh lingkungan dan anggota gereja yang ikut berpartisipasi dalam menyelenggarakan hut gereja santo servatius.
Rangkaian acara perayaan HUT dimulai dengan misa syukur pada pukul 08.30. Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo hadir dan memimpin misa tersebut.
Dalam homilinya, Bapak Uskup mengucapkan HUT gereja katolik Kampung Sawah yang ke 121. Beliau menyampaikan poin utama bagi umat paroki yaitu Keagungan. Bapak uskup merasakan semua umat ingin memberikan yang terbaik untuk gereja Kampung Sawah. Hal itu terlihat dari penampilan kelompok koor yang bertugas. Selama 8 tahun uskup memimpin misa, baru kali ini lagi ada misa yang dibawakan oleh dua kelompok koor yang menempati dua tempat yang berbeda di dalam gedung gereja.
Bapak uskup menjadikan perayaan ini sebagai sukacita iman. Beliau kemudian memberi contoh mengenai sukacita iman. “Ada seorang anak kecil yang minta ijin ingin belajar agama. Setelah diberikan ijin, anak tersebut merasakan senang yang luar biasa karna dia merasakan sukacita iman”. Bapak uskup melanjutkan, “Siapa itu sumber suka cita iman? sumber sukacita iman adalah Allah”
Mengapa Allah itu sumber sukacita iman ? Bapak uskup kembali bercerita untuk menjelaskannya. “Ada seorang anak kecil ingin makan permen. Sebenarnya ibunya memiliki banyak permen. Namun anak itu takut memintanya. Akhirnya dia mencuri permen tersebut. Ibunya menegur, “bukan satu permen yang diambil melainkan dua permen”. Kemudian anak itu berkata bahwa Allah mempersilakannya mengambil dua permen. Disitu Allah memberikan 2 gambar satu Allah yang akan marah dan satu Allah yang baik.
Bapak uskup yakin umat Kampung Sawah selalu menggarap iman sebaik-baiknya. Sejarah 121 tahun umat Kampung Sawah telah menjadikan ciri khas sebagai kampung persaudaraan dan tetap harus dijaga serta selalu membangun persaudaraan dengan seluruh masyarakat. Senada dengan perkaataan Paus Benedictus pada tahun 2005 yaitu Allah adalah kasih. Kita sebagai umat katolik, khususnya paroki Kampung Sawah, harus menjaga kasih dengan sesama umat manusia.
Setelah misa selesai, acara dilanjutkan dengan berbagai penampilan hiburan. Sekitar pukul 10.30, umat memenuhi area kanopi utara gereja. Saat itu terlihat umat paroki Kampung Sawah begitu sukacita. Terbukti banyak lingkungan yang berpartisipasi menyediakan tumpeng serta membuat berbagai macam makananan sehat yang kemidian dibagikan kepada umat secara gratis. Hal itu juga sekaligus memperingati hari pangan sedunia. Anak-anak juga memenuhi aula untuk mengikuti lomba mewarnai
Bapak uskup kemudian mendatangi kanopi utara gereja. Beliau berkeliling melihat-lihat tumpeng makanan sehat. Kehadiran bapak uskup juga disambut oleh tarian pendet dari wilayah maria. Dalam acara tersebut, terdapat pula beberapa tamu yang hadir secara khusus seperti perwakilan dari kecamatan Pondok Melati dan kelurahan Jatimurni, serta beberapa tokoh lintas agama islam, kristen, budha dan hindu.
Dalam sambutannya, Bapak sekretaris kecamatan mengungkapkan kegembiraan dan menyampaikan apresiasi. Acara selanjutnya adalah pengumuman hasil lomba tumpeng. Para pemenangnya adalah:
juara 1 di menangkan oleh lingkungan theresia calcuta,
juara 2 dimenangkan oleh lingkungan maria frances,
juara 3 di menangkan oleh lingkungan maria dela salle dan
juara favorit dimenangkan oleh lingkungan yohanes maria vianey.
Kemudian acara selanjutnya ada drama musikal dari BIA(Bina Iman Anak) dan BIR(Bina Iman Remaja). Acara-acara lainnya adalah drama tunil mak coy dari lingkungan thomas aquinas, tarian tor-tor dari wilayah petrus. Semoga umat paroki santo servatius selalu menjaga persaudaraan dengan sesama dan masyarakat dan selalu mengalami sukacita iman, sekali lagi Selamat HUT Paroki Ke-121 Tuhan Yesus Memberkati.
Penulis: Paschalis Wisnu Kurniawarman
Editor: Raimundus Brian Prasetyawan
Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com