Komunitas Pecinta Saung Maria: Dari Umat Demi Saung Maria Terawat


Saung Maria Fatima Gereja St. Servatius dari tahun ke tahun semakin indah. Berbagai fasilitas pendukung juga dibuat agar umat semakin nyaman berdoa di Saung Maria. Tentu menjadi harapan kita bersama agar keindahan Saung Maria tetap terjaga. Demi menjaga Saung Maria tetap terawat, terdapat sejumlah umat yang memiliki kepedulian untuk membersihkan Saung Maria. Mereka merupakan umat yang kerap datang misa harian. Setiap selesai misa harian, beberapa umat menyempatkan waktu menyapu, membersihkan area Saung Maria. Kegiatan tersebut tidak diinstruksikan dari lingkungan atau paroki, melainkan memang timbul niat dari pribadi masing-masing. 

Awalnya perhatian terhadap Saung Maria ini dimulai tahun 2004 dan dilakukan oleh dua umat saja. Saat itu bersih-bersih Saung Maria dilakukan sebelum dimulainya misa harian. Seiring berjalannya waktu, maka kegiatan membersihkan Saung Maria dilakukan setelah selesai misa. Semakin lama, makin bertambah umat yang berpartisipasi. Interaksi dan kegembiraan dalam Kegiatan bersih-bersih, membuat mereka  saling berelasi.

 Melihat hal tersebut, maka akhirnya pada tahun 2011 dicetuskanlah Komunitas Pecinta Saung Maria. Romo paroki pun mulai turut memberi perhatian, dengan ikut hadir saat kegiatan komunitas ini sedang berlangsung.  Komunitas ini pun terus berkembang dari segi jumlah anggota maupun variasi kegiatan yang dilakukan. Saat ini anggotanya sekitar 27-30 orang.

 

 

Setiap Sabtu, komunitas ini mengadakan makan bersama. Kegiatan ini dilaksanakan karena hari Sabtu biasanya umat libur kerja. Maka setelah membersihkan Saung Maria, masih ada waktu untuk berkumpul lebih lama yang disertai makan bersama. Makanan yang disediakan berasal dari anggota yang membawa dari rumah. 

Komunitas ini kemudian tidak hanya menyapu area Saung Maria, tapi juga mengumpulkan sampah di area gereja yang kemudian dijual dan hasilnya dijadikan kas bersama. Untuk menambah pundi-pundi kas, anggota juga melakukan iuran. Dari kas tersebut, komunitas ini bisa melaksanakan kegiatan yang lebih besar seperti Ziarek ke luar kota.

Seperti yang dilakukan pada 14-16 Juni 2019. Komunitas Pecinta Saung Maria mengadakan kegiatan ziarek ke beberapa tempat di Jawa Tengah pada 14-16 Juni 2019. Komunitas ini mengunjungi Gua Maria Tegal, Gua Maria Kaliori, dan Pertapaan Awam Oase Sungai Kerit. Peserta yang berjumlah 22 orang mendapat pengalaman bermeditasi saat di Pertapaan Awam Oase Sungai Kerit.

Ibu Panca, salah satu anggota komunitas ini, menuturkan bahwa kegiatan keluar seperti ziarah memang diadakan rutin setahun sekali. Bahkan rencananya tahun ini pada Bulan Oktober akan kembali ziarah ke sembilan gua maria di Jawa Tengah. Sebelumnya komunitas ini sudah melakukan beberapa kali kegiatan pergi bersama diantaranya yaitu:

1. Ziarah ke sembilan gereja di Jakarta.
2. Ziarah ke beberapa tempat rohani di kawasan Puncak.
3. Rekoleksi bersama Rm Rudiyanto SJ di Alfa Resort Puncak.
4. Mengantar kepindahan Rm Rudi ke Semarang dan dilanjutkan ziarah.
5. Ziarek ke Jogja dan sekitarnya ke sembilan Gua Maria

Berawal dari niat sederhana merawat Saung Maria, komunitas ini akhirnya berkembang menjadi salah satu wadah untuk membangun kebersamaan  sesama umat paroki, melestarikan lingkungan,  dan meningkatkan keimanan.

 

Brian Prasetyawan

 

Woiii, umat Paroki Servatius. Kalo pada punya berita apa kek, poto apa kek, kegiatan apa kek, mao nyang lingkungan, apa nyang kategorial bisa ditongolin di media, kirim aja ke : parokisantoservatius@gmail.com